Batu Peridot

Batu Peridot

Batu Peridot

Peridot dikaitkan dengan keberuntungan, kesehatan yang baik, dan perdamaian.

Batu ini diyakini mampu meningkatkan kemakmuran dan juga melambangkan kekuatan, kesetiaan, serta kebenaran.

Ketenaran, martabat, dan cinta adalah properti lain yang terkait dengan batu ini.

Peridot diyakini memiliki kekuatan yang membantu mengusir roh jahat dan menjauhkan mimpi buruk.

Para pendeta Mesir kuno menggunakan cangkir peridot sehingga mereka bisa lebih dekat dengan dewi alam.

Batu permata ini diyakini membawa kekuatan bagi pemakainya. Tidak seperti kebanyakan batu permata lainnya, peridot hanya ditemukan dalam satu warna.

Asal Nama

Terdapat banyak spekulasi tentang asal-usul nama peridot.

Banyak orang yakin nama peridot berasal dari kata Arab ‘ faridat’ yang berarti permata.

Namun sebagian juga percaya bahwa nama ini berasal dari kata Perancis ‘peritot’, yang berarti ‘tidak jelas.’

Asumsi ketiga mneyatakan bahwa peridot berasal dari kata Yunani ‘peridona’ yang berarti ‘kekayaan.’

Pada masa Mesir kuno, peridot disebut sebagai ‘Permata dari Matahari.’ Bahkan diyakini zamrud yang dikenakan oleh Cleopatra , ratu Mesir yang terkenal, sebenarnya adalah peridot.

Di Hawai, permata ini melambangkan air mata dewi Pele. Referensi tentang peridot juga ditemukan dalam Alkitab dengan nama Ibrani, ‘pitdah’.

Peridot juga dikenal sebagai batu permata ulang tahun pernikahan ke-16.

Permata ini berwarna hijau kekuningan dan berkilau. Peridot, juga disebut cempaka, merupakan mineral olivin.

Peridot juga bisa ditemui memiliki warna lain seperti hijau pucat, hijau lemon, dan hijau zaitun.

Batu ini terbentuk karena aktivitas gunung berapi dan disebut pula sebagai ‘zamrud malam.’

Sebagian orang tidak bisa membedakan antara peridot dengan zamrud. Perbedaan yang signifikan adalah bahwa zamrud memiliki nuansa hijau gelap, sementara peridot memiliki semburat kuning di dalamnya. []